Monday, January 19, 2015

Masa Lalu

Sulit untuk mengatakan tidak pada sebuah jendela belakang, bila yang ada dibaliknya adalah taman-taman indah dengan bunga bermekaran.
Bagaimana kau bisa keluar dari pintu depan saat yang kau temui hanyalah bangkai-bangkai dan pecahan gelas-gelas kaca.

Kita berada pada sebuah dunia dimana gelap adalah teman.

Masa lalu pernah bercerita tentang masa depan yang akan terasa indah.
Masa lalu pernah bercerita tentang kita yang tidak akan pernah sendiri.
Masa lalu pernah bercerita tentang dunia yang berjalan begitu sederhana, putih, dan menakjubkan.
Masa lalu pernah bercerita tentang kebohongan-kebohongan yang akan terjadi.
Masa lalu pun pernah menjadi pembohong yang begitu keji.

Tapi dari potongan cerita masa lalu, kita mengerti arti berani.
Dari sana kita menjalani apa yang kita sebut hari ini.
Berawal dari masa lalu kita menjadi apa yang kita inginkan,
dari sana pula kita menjadi apa yang tidak kita harapkan.
Masa lalu adalah bagian terindah yang harus dilupakan
Masa lalu adalah bagian terburuk yang harus dikenang
Masa lalu adalah aku
Masa lalu adalah kita
Masa lalu adalah mereka

Masa lalu adalah bayang-bayang jernih yang memantulkan jiwa kita sendiri
Masa lalu adalah cermin retak yang memisahkan, yang melukai, yang diam tak bersuara
Masa lalu hanyalah mimpi bodoh
Masa lalu adalah kenyataan
Masa lalu adalah cerita yang membosankan
Masa lalu adalah dongeng yang berkepanjangan
Masa lalu adalah legenda tak terbantahkan

Dari masa lalu kita merangkak, belajar berjalan, lalu berlari, lalu duduk, dan tertidur
Dari sana kita bertemu
Dari sana kita berpisah
Dari sana kita memulai
Dari sana kita mengakhiri
Dari sana kita kembali

Masa lalu adalah angka nol pada sebuah grafik
Masa lalu adalah satu
Masa lalu adalah banyak

Masa lalu adalah benci
Masa lalu adalah rindu
Masa lalu adalah cinta
Masa lalu adalah kamu

Masa lalu adalah pelangi.