cangkir itu jatuh terhempar dari balik tirai ini
pecah berharga dalam kenangan masa lalu
datang dan pergi hinggapi naluri
bergerak bersahaja melihat takdir dunia
berceritera indah demi nama manusia
satu aliran airnya adalah satu kata untuk bermimpi
mengalir mendenyut dalam aliran nadi
memesona jantung untuk tetap berdetak
dalam darah busuk terhina
ketika ia pecah berharap ikut sia-sia
ketika semua terungkap manusia menghina
tak ada waktu untuk urusi insafnya kata-kata
tak hindari se mua, tiada rasa berasa
tetap akan mati sia-sia
hingga hidup tak bernikmat
ingin mati tak ingin ada derita
memilih hidup dalam mati
mati dalam hidup
jalani kesia-siaan
karena itu tak ada
pasti ada jalan untuk berbalik
tidak sekarang, nanti saat kau pergi
yakin..
itu lebih baik dari mencari pecahan cangkir yang terpecah
membalik mimpi yang tak nyata..
hanya mencari mati lebih cepat da tak terlalu nikmat..