the half blind prince adalah sosok pangeran yang menglami hidup yang tragis. tercampak dari kerajannya yang musnah, terdampar bagai sebatang kaayu yang tak berharga. ia lebih dari sosok nyata yang terbuang karena beratnya hidup. jalinan filosuf yang mati dan tak terpakai.
hari ini umurnya tak jua beranjak, ia ingin cepat merasakan kedewasaan dan merasakan apa yang sebenarnya terjadi. ia ingin merasakan apakah terlalu sulit merasakan kasih sayang. menyebarkannya. membuat ia kembali ada memenuhi segala sisi kekurangan manusia.
bulan yang temani sendu tangisnya adalah saksi, betapa kesedihan yang ia rasa membuatnya harus menerima apa yang ada. tak ada keluarga yang layak, penglihatan yang sempurna, cinta yang selalu menjaga, dan masa depan yang didukung. yang ada hanya perasaan yang bercampur. kadang mati dan kadang penuh air mata.
dia yang ingin terbang dan pergi, dia yang ingin semua kembali. hanya bisa menahan perih hatinya.
dia yang hidup dalam bilik nyanyian yang syahdu. menghiburnya dan mulai bercerita. dia ingin pergi ke sana.
apalah arti tangan yang tiada tergerak, apalah arti jiwa yang musnah, apalah arti kasih dan sayang. geram dan air mata yang mengisi semuanya.
saat memutar dunia, dia tertawa....
