aku terluntang-melenting patah dalam seribu kata-kata
berbuat apa yang tidak pernah akan dan apalah kata-kata yang mempertegas itu boleh melakukan
rasa ingin mati tapi aku harus mengganti dengan siksa
bukan keji tapi itu pantas
aku kurang petunjuk
sebenarnya bukan...
aku diberikan petunjuk yang besar, namun aku yang tak pernah sadar
petunjuk di segala arah
ku tutup telinga ku, karena apa?
dosa yang terlalu banyak ini menjadi beban untukku
aku telah melupakan-Mu
rasanya aku hina
tapi apakah aku selalu melakukan dosa karena aku terlahir karena dosa?
mana aku?apakah ini?
aku mati
aku mati...
mati aku yang baik itu...