Friday, May 09, 2008

ejaan dalam hidup

hidup it harus dijalani
pahit ataupun manis bukan halangan buat terus bernafas dan mengecap rasa dunia
kalaupun ada hal yang akan buat kita tertawa, itulah rahmat yang ada
kalaupun semua itu berakhir dengan tangis dan air mata, itu adalah sapaan mesra dari yang kuasa

tuhan beri cinta untuk semua hati-hati manusia
itulah yang buat mereka terus bisa bertahan dalam getir dunia membahana
cinta itu ada di balik kata benci, lahir dari balik kekecewaan hati
akan terbang dan akan menaungi hati-hati yang terus mencoba untuk hidup
hatimu dan hatiku, hati kita semua, hati manusia, yang akan merasakan bahwa cinta itu ada...

jangan pernah berpikir bahwa benci itu adalah kekesalan, karena benci itu adalah sepersekian gram dari komposisi cinta
kau elus sahaja dan terbanglah jua bersama getirnya
keluarga, gadis belia, mawar merah, adalah sebagian kecil dari objek cinta, dan itu memang nyata

hakikat manusia adalah tak pernah benar-benar melupakan cinta, tak ada yang bisa membenci sebenci-bencinya rasa cinta itu
karena manusia munafik...karena kata-kata yang terucap mengalir dari aliran emosi...
emosi mempengaruhi hampir seluruh juntai otot dan saraf manusia
karenanya, biarkan...kendalikan,dan jalankan saja ia adanya...

hidup tergambar dari ejaan cinta dan air mata...
hidup itu mudah, namun terlalu sulit untuk bisa memahaminya...
semakin dipikirkan, semakin terasa kerumitan penciptaannya...
komposisi rasa, tingkah laku, dan objek yang begitu sempurna bagi kita...
namun terlalu kecil bagi-Nya...

cinta itu hidup, cinta itu hidup,
hapus segenap air mata karena perjalananmu yang terlalu melelahkan

satu saja cerita...

aku adalah manusia yang seringkali menangis...
air mata itu asin, namun lidahku sudah terlalu terbiasa...

aku tak bisa tahu, apakah aku menangis karena aku remaja belia yang tidak tau apa-apa
mungkin aku terlalu berpikir hingga aku gila dalam tangisku
namun, yang pasti dalam pikiranku ini adalah masalah
harus dan harus dijalani...
pergi untuk kembali...seringkali terpikir...
keinginan untuk mati...membayangi...
namun, rasa cinta membuat ku tegar pada apa yang kujalani...
aku pergi dan engkau jua akan pergi...

ini bukan drama dunia tentang seorang anak yang menginginkan orang tua sempurna
ini adalah realita bahwa setiap orang membutuhkan kasih sayang yang dalam dan tulus
bukan keinginan untuk menguasai dan pergi begitu saja
bukan pula berlepas dari takdir dan duduk termangu bersama secangkir teh kosong

kita ini ada dari sesosok bayi mungil yang dipeluk dan dimanja
hakikat kita adalah mendapat tetehan dari ibunda kita
dan kita mendapat usapan sayang di ubun dari ayah tercinta
dan kita akan mendengar jeritan bahagia dari mereka yang melihat kita saat itu
kita akan bernapas dan kita akan menangis

maka itulah kita ada dan maka itulah kita hidup
merisik berbagai macam rasa dengan jemari kita yang amat kecil
seringkali ujungnya tertancap paku mungil dan seringkali air mata ini keluar
namun, itulah hidup
kita tak bisa mengumpat ataupun berharap mati dengan memasuki surga tanpa amal
usaha kita dinilai layaknya seorang guru yang memberi tugas pada anak muridnya
dikerjakan dipuji, dibiarkan di uji...

maka jangan pernah kita merasa hidup itu tak adil, karena semua manusia merasakan seperti itu adanya
maka kita akan mengerti bahwa hidup itu maju dan tak pernah mundur..

masa lalu adalah nostalgia dan biarkan seperti itu, karena apapun yang kita lakukan itu tak akan pernah kembali
masa kini adalah pembuktian dari semua harapan
masa depan adalah target yang akan kita capai...

mari berjuang bersama...
mari...