Terkadang hidup itu penuh dengan analogi. Sebuah kisah masa lalu yang dianalogikan menjadi seperti kertas. Akan tetapi di sini sebuah aktor yang dimainkan secara individual oleh Kertas Putih. Berisi sebuah tujuan dan makna ganda bagi yang memahaminya. Sebuah keinginan, sebuah cerita, sebuah perasaan, sepaket kerumitan dunia , dan sebuah dedikasi. Selamat menikmati.
Kertas ini serasa tak ingin ku ukir.
biarkan bertahan putih dan sucinya.
biarkan bercerita, tentang sesuatu yang tak ada.
atau tiada yang bisa dia sampaikan.
Kertas ini kini tinggal sehelai.
biarkan mentari mengusik helainya.
biarkan sang angin yang menerbangkannya.
walau tiada yang bisa dia sampaikan.
marahkah ia karna tiada ku ukir,
kata nan indah dalam keanggunan pelangi.
akan kah ia hanya menatap sendiri,
untaian embun di pagi hari,
atau akan basah dan tak putih lagi,
terdampar bersama kekosongannya.
Kertas ini kertas putih yang kosong.
Cek juga kisah lainnya di Kumpulan Puisi Cepat Saji
