Thursday, June 23, 2011

Secarik Kertas

Benarkah?
Secarik kertas yang tergeletak tanpa sudut di atas meja kerjaku.
Mampu membuatku menundukkan kepala.
Maka untuk secarik kertas kuceritakan isi hatiku disini ;

Secarik kertas tergolek teguh di atas sebuah meja lusuh.
Diam tapi menari-menari, tampak saja di mataku.
Bayangkan saja secarik kertas seperti itu.
Mampu membuatku menyerah dari perlawananku.

Secarik kertas bergambar seorang yang ku sebut pelangi.
Melirikku dalam setiap kali ku ingin menjahili pikiran
Dia seperti ibu, secarik kertas yang berada tepat di depanku
Mulai melayang di terbang sang angin pagi itu

Tetaplah disana secarik kertas yang ku sebut hati
Bayangi aku ketika aku berpikir tentang dunia
Jamahi setiap jengkalku menghitung prahara
Izinkan aku meremukmu dan membukamu kembali
Secarik kertas sepertimu sama seperti kertas putih
Yang akan ku isi dengan perjalananku mengelilingi dunia ini.

Biarkan saja seperti ini.
Jika secarik kertas itu berakhir sebagai figura
Maka ku nikmati waktumu melihatku
Saat ku berkata anakku membutuhkanmu.