harapan akan hidup bagai merengkuh wahana yang terlalu rumit
nyanyian cinta itu adalah ratusan kata-kata indah yang terungkap dari hati dan pribadi yang begitu mendamba
hatiku adalah cermin rentak yang meminta dipandang
aku bagaikan tikar yang terlalu lusuh untuk selalu diduduki
aku bukanlah kemewahan hati nurani
aku hanyalah sebatang korek api yang terbakar lalu mati...
namun, apakah hidupku akan mampu membakar jutaan rasa yang hinggap di hati?
ataukah aku hanya aku yang ternganga dalam ruang hitam kelam, lalu mati karena kelaparan..
begitu banyak kata-kata dan pertanyaan yang membutuhkan tanggapan dan jawaban
namun, kita hanyalah segelintir pengetahuan yang diinjak oleh kerasnya dunia
kita adalah sedimentasi yang berongga lalu hancur berkeping-keping karena sedkit sentuhan
kuharap ada dedaunan yang menghiasi musim gugur kehidupanku
aku akan mengigil oleh ketakutanku
namun, apakah aku mampu berdiri dari jatuhku yang pilu
aku mungkin akan berkat bahwa tak ada dunia yang mudah untuk ditebak
akan ada sejuta presepsi yang akan datang dalam
namun, akan ada satu kebahagiaan ketika semuanya selesai
berharap aku mampu berkata-kata
aku hanyalah manusia yang tak tau apa-apa
kata-kata hanya pelarian ketakutanku akan datangnya kebahagiaan
mungkin dalam hati hanya akan ada mimpi yang tak terbatas
tapi dalam hidupku, akan ada banyak cara yang begitu semu untuk kupakai
dan semuanya akan berjalan seperti itu
hingga datangnya kebencian
au akan tercampak dari rongga hidup yang sempit
dan aku akan menjadi angkara yang begitu hina jika semuanya hanya begitu-begitu saja
mungkin tak akan ada makna dalam kehidupanku yang semu ini
semua permainan yang aku lakukan hanyalah sebuah kata-kata indah
penyemarak puisi yang begitu melenakan manusia
aku adalah setan yang akan menjatuhkan peradaban
tentang kita, cinta, dan harapan yang telah kita bina sejauh ini
semua akan berjalan layaknya mimpi yang tak bertepi
semua ini semu namun akan bertahan hingga sampai hatiku yang lusuh ini
tercabik-cabik oleh harapan untuk memiliki dan bertahan sebagai bentuk pengorbanan keduaku setelah mati....
aku adalah pujangga sepi
yang merindukan langit tinggi menghempas bumi
dan membiarkan angin membelai wajahku yang sunyi
lalu aku akan bernyanyi tentang mimpi yang begitu dalam ini....