Thursday, July 31, 2008

pergilah dengannya

aku tak mengerti, ternyata hidup penuh dengan eksperimentasi yang begitu kompleks
mungkin aku yang terlambat untuk menyadari semua ini
ketidaksiapanku membuat aku menjadi menyebalkan

aku sesosok yang terlahir dalam mimpi yang buruk
tanpa kebahagiaan, hanya bermodal kepolosan semata
aku terlahir dengan tangis yang begitu keras
aku begitu gagap
mungkin sudah saatnya ku merasakan terlempar

cinta...
kau membuatku tetap bahagia
walau ku tak tau bahwa cinta yang ku beri hanya bisa kuberi saja
aku tak kan mendapat balasan
setidaknya itu mungkin
atau aku yang hanya berfikir ling lung??

cinta...
terima kasih untuk segala kesetiaanmu
pengorbanan yang kau beri
namun, aku tak mengerti arti semua ini
jadi, kuputuskan untuk pergi

kau wanita...
dia mencintaimu, seperti aku yang sayang padamu
aku tau itu, karena aku mengerti

jika kau menginginkannya seperti ku
cobalah untuk mencintainya
berikanlah dia perhatian, seperti yang kau berikan padaku
karena ia akan menjagaku
membuatmu bahagia

selama kau dekat denganku
aku hanya akan menjadi daun busuk untukmu
aku tak akan bisa menjadi mutiara
karena masa laluku yang seperti langit mendung

kau akan selalu dihadapkan dengan pilihan
antara aku dan mereka
dan keputusanmu benar adanya

mereka dan kau tak kan mengerti aku
karena aku hanya seonggok sampah dalam hati-hati manusia
mungkin sudah saatnya aku mengakhiri semua ini
mungkin sudah saatnya aku pergi

aku tak akan mengganggumu lagi
dengan teriakan cinta yang begitu parah
tak kan lagi...

bahagialah dengannya
moga suatu saat kau kan temui bahagia

waktu kan mempertemukan kita
kita kan bertemu

kan ku lihat dirimu bergenggam dengan orang lain yang sepadan..
dan aku kan melihat itu dengan tampang tak terurus dan raut tak karuan

selamat tinggal...