Sunday, July 10, 2011

Sebuah Garis

Garis demi garis berulah dalam sebuah grafik
Memancar dari titik ke titik, tanpa ampun.
Si pencari garis tengah bingung tak mengerti.
Melihat fungsi demi fungsi yang menjengkelkan.
Ia menghempas lalu tertawa sendiri.
Menang lebih sedikit dari salah.

Range melebar hingga nilai sementara.
Pasti terkadang menjadi sebuah sebuah hipotesa.
Jaminannya hanya sebuah keyakinan kuat dalam norma.
Hingga datang penyempurna. Mustahil.

Sebuah fungsi menanjak naik lalu turun.
Fokus melebar hingga terbentuk seribu buah.
Ah, sebenarnya ini satu atau beberapa?
Dalam propaganda, semuanya hanya sebuah saja.
Bukan, lebih tepatnya satu untuk semua, semua untuk satu.