Sunday, August 14, 2011

Kisah Ari dan Bunga : "Religion Gave Birth to The Criminals"

Agama melahirkan orang-orang yang kriminal yang bahkan lucunya ia perangi sendiri. Ia lahirkan sendiri dan ia perangi sendiri.

__________________________________________________ ___________
-Penyelamatan gereja ortodoks tahun 1798 oleh Prancis
-Pembangunan negara Israel sebagai claim Dr. Chaim Weizmaan atas "tanah air" yang bahkan didukung oleh Britania Raya oleh Bulford (Deklarasi Bulford). Yang pada akhirnya memecahkan perang Palestina-Israel atas tanah bekas kuasa Turki Utsmani tersebut.
-Pecahnya konflik Ambon.
-Pergerakan Umat Kristiani terhadap Umat muslim di eropa tengah. Lebih dikenal dengan perang salib. Dengan dasar membawa istilah "Perang atas agama", mengumpulkan masa dengan melakukan gerakan pengkristenan terhadap viking, slavia, dan magyar. Pada akhirnya terlihat ini semua di bawah pengaruh kekaisaran roma dan turki ustmani atas sebuah wilayah kekuasaan.
-Dan banyak lagi fenomena deklarasi perang atas dasar agama

__________________________________________________ ____________

Itu diatas adalah bentuk history yang lahir karena keberadaan agama yang tamak akan kehidupan manusia lain. Kepentingan lagi dan kepentingan lagi.

Tapi saya tidak akan melihat shit-nya agama dari historia di atas. Tapi dari sini..Dari efek yang timbul atas historia di atas.

Sebut saja namanya Ari (10tahun) dan Bunga (7tahun). Ia adalah keluarga yang tinggal di sebuah wilayah konflik perang. Dan mungkin ada banyak lagi sosok Ari dan Bunga yang lain. Mereka adalah korban konflik agama yang katanya "Salah seorang kristen telah memperkosa seorang islam, seorang anak telah dianiaya oleh sekelompok islam, dan anak itu adalah kristen. Sampai akhirnya BOOOM! timbullah konflik agama di wilayah tersebut. Islam dengan bangga mengatakan bahwa kristen adalah agama yang salah, dan melahirkan spekulasi bahwasanya ini adalah cara para nasrani untuk menghancurkan islam. Dan Kristen pun tidak menerima bahwa agama yang mereka sandang selama ini dikatakan sebagai agama perusak, kafir, atau segala macamnya. Timbulnya claim, lalu timbullah perang.

Lihat Ari dan Bunga. Ari kini menjadi pedagang narkoba dan Bunga sekarang menjdi seorang pelacur untuk dapat tetap hidup. Semua karena mereka tidak lagi punya ayah dan ibu yang akan membesarkan mereka menjadi manusia terdidik. Agama? Agama berkata kasihilah mereka yang membutuhkan pertolongan seperti itu. Tapi sayang ada berbagai macam situasi yang terjadi. yaitu, mereka yang berjalan atas dasar agama lebih banyak menyandang gelar-gelar kemasyarakatan atas kepahlawanan agama mereka, lalu dengan mudah meng-claim sesuatu atas sesuatu hal yang lain. Hanya dengan menambah sebuah pernyataan awal "Tuhan berkata :bla bla bla.", Tuhan tidak menginginkan, Tuhan menyayangi, dan lain-lain.

Tapi lihat Ari dan Bunga, mereka lahir karena para agama sibuk menegakkan panji-panji agama mereka. Dan mereka menjadi "Makhluk Merugi" karena agama melahirkannya begitu.

Selama ini perang tidak pernah berakhir. Lihat saja. Bagaimana agama selalu melahirkan panji-panji baru dengan idealisme yang baru. Bahkan dalam agama pun timbul sisi-sisi kemuliaan yang baru. Lahir perang yang baru, lahri moral judgment yang baru, dan akhirnya muncul Ari dan Bunga yang baru.

Ari dan Bunga adalah fenomena tentang Religion Gave Birth to The Criminals who combated by it-self. Lucu sekali, memerangi orang-orang yang dilahirkan oleh agama itu sendiri. Dan para agamais tidak memikirkan sama sekali tentang ini. Yayaya...karena mereka sudah sangat sibuk dengan pergerakan menegakkan agama Tuhan.

Ari dan Bunga kini sudah mati. Ari mati karena massa agamais setempat sudah mengeroyoknya dengan sangat brutal. Bunga sudah mati karena kepergok oleh para agamais sedang bertransaksi di kamarnya. Dan mereka mati dan tidak diproses karena "Mereka dikeroyok agamais atas dasar Tuhan Melarang Umatnya begini dan begitu". Padahal mereka lahir begitu karena mereka tak punya ayah dan ibu yang mati karena perang agama.

Kesimpulan : Lucu sekali, agama memerangi orang yang ia ciptakan sendiri.