Aku pernah kehilangan pelangi terlalu awal.
Karena hujan masih belum berhenti
Aku akan kehilangan pendaran suatu hari
Jika mentari naik terlalu pagi
Maka, dari sekian banyak janji yang tak bisa ku tepati
Adakah satu yang diizinkan untuk ku penuhi
Memeluk, menjaga,dan mengasihi
Atau berakhir seperti padi
Yang berhenti berbulir karena tak ada air
Atau terbang seperi anai-anai
Yang tak tahu dimana akan terpindai
Aku sering menemukan persimpangan tanpa tanda jalan
Aku pun terbiasa berjalan menuju ujung yang tak ku ketahui
Bermalam diantara semak-semak meliur
Tertindih oleh ranting-ranting patah harapan kosong
Aku sudah terbiasa, jangan khawatir.
Hanya pada suatu hari yang telah ditentukan
Aku akan bertanya apakah kau masih menginginkan
Tinggal di sebuah rumah kayu beralas tandan
Yang ku buat dengan peluhku sendiri
Suatu hari.
Di surga atau di sini.