Wednesday, June 29, 2011

Dharma Hati

Peri-peri terbang tinggi.
Sayup hati mau melangkah.
Lukisan dharma di balik keji.
Menggugah hati bertubi-tubi.

Menyapa hari ini datang.
Seperti meringkih sakit luar biasa.
Kau sayup jemuan rasa.
Sepi ingin menampar
Kau diam berbalik arah
Mana dia, mana dia.

Aku tertuduh, kisah pembunuh.
berlari merenung menepi berhenti.
Kusiapkan sejuta peluru.
Untuk bisa kau tembak aku, mati!
Biar saja mayatku di sini.
Ku tak butuh kau berbaik hati.
Cicipi saja dagingku.
Bahagian hati berikan padanya.

Melewati jalanan sepi.
Mana dia yang ku cari.
Habis seputaran aku berlari.
Dia yang tadi pagi berdiri di sini.
Sudahkah ia pergi?