Dahulu kala pernah ada sebuah hujan.
Tergambar dalam sebuah kertas putih.
Di sana terpampang indah wajah pelangi.
Di baliknya tergambar sosok seorang putri.
Aku selalu ingin menggambar diriku di sana.
Agar sosok putri itu tak lagi merasa sendiri.
Agar dia mampu bercerita tentang indahnya pelangi.
Tapi dia sepertinya lebih senang sepi sendiri.
Andaikan ada hujan kertas saat ini.
Akan ku gambar empat lukisan yang sama.
Tergambar satu dalam wajah mei bahagia.
Dan ku kirim seorang malaikat penjaga.
Agar dia tak sendiri di balik lemari pustaka.
Bila lukisan itu lebih memilih di dinding rumah orang lain,
Maka semoga ia akan selalu dijaga,
Oleh seekor kuda putih berparas poni,
Yang berdiri tegap di bawah kilau pelangi.