Tuesday, June 21, 2011

Nanti

Aku membayangkan suatu hari,
Ada seorang ibu muda tengah menatah seorang anak laki-laki.
Baru pandai berjalan, dengan sweater biru pemberian ayahnya.
Ia memasuki sebuah rumah semi permanen style asli mediterania.
Aku yakin, ayahnya adalah orang yang suka sekali dengan struktur.

Seorang ayah yang seumur dengan ibunya.
Kacamatanya cukup tebal, sepertinya seorang yang suka membaca.
Dia sedang memperagakan sebuah boneka beruang mini, mungkin obralan liburan kemaren.
Mereka hidup sederhana, tapi seperti sangat menikmati kisah hidupnya.
Sang ayah lalu bercerita ;

Suatu hari, kamu akan menjadi seperti beruang.
Dia terlihat sangat jahat, dia juga suka makan, pemalas.
Tidak mau diganggu, dan tidak ingin orang tidur di kasurnya.
Tapi, dia disayangi oleh semua orang, dia di jaga, dan dia menjaga kestabilan dunia.
Ayah, tidak pernah menutup kamu menjadi jahat atau menjadi baik,
Tapi ayah hanya ingin kamu disayangi oleh semua orang di sampingmu.
Bukan mereka yang membuat rasa sayang itu,
Tapi kamu yang menciptakannya, bagaimanapun caranya.

Sang ayah lalu tertidur bersama sang anak laki-lakinya, tepat di perutnya.
Dan sang ibu mengambil selimut biru muda yang telah kering di jemur,