Tuesday, June 21, 2011

Sejarah Di Malam Itu

Sebuah lirik dari senandung yang ku gubah. Si pembuatnya tengah menikmati hari-hari di dalam kerumunan orang-orang, Semoga dia tetap saja mengingat saat bagaimana ia menciptakan lirik ini. secarik kelelahan ku ukir saat ingin menyampaikan di sini. Mangga dan Apel sangat baik untuk mu. Jangan lupa untuk selalu mencicipinya. Baik untuk penyakitmu.


Saat ku buka pintu di malam itu, aku merasa kesepian.
Setelah aku merasa patah hati, aku mencoba pergi.
Berkemas dan mencoba melalui beberapa hari.
Di suatu tempat yang aku rasa menenangkan hati.

Hujan malam itu, rintik hujan membasahi kepalaku.
Dingin menusuk tepat ke dalam pikiran masa lalu.
Membuka sejarah lama saat kau bersamaku.
Berulang-ulang hal itu melalui tubuhku.

Di bawah sebatang pohon aku berteduh.
Ku lihat dedaunannya begitu sejuk
Tetes demi tetes air jatuh di ujung daunnya.
Bagaikan sejarah lama yang kembali.
Sedikit demi sedikit.

Aku yakin butuh waktu lama aku mampu kembali,
Mengenal tubuh yang lain, mencintai orang lain.
Berulang-ulang aku akan mengejar kembali pelangi.
Saat aku mampu, maka bersiaplah ku mengobati hati.