Sunday, July 31, 2011

Perjalanan Menunggu

Seberapa jauh kau telah menghabiskan langkahmu untuk sampai ke dalam hatiku?
Adakah terlihat bendera lain yang tertancap di sana saat kau sampai duduk di tahtanya?
Jika memang kau adalah penghulu hati,
Bagaimana kau mampu meninggalkan negeri?

Setelah ku semai beberapa kata, dan aku tahu harus ada perjalanan setelah bertemu.
Mungkin sebaiknya kita ulangi kata yang tertunda tentang apakah kita mampu bertahan
Karena aku sendiri akan melawan waktu.
Apakah hatiku sekuat pikiranku?

Jika tak bisa percaya padaku, maka tinggalkan saja ceritanya di mejaku.
Aku tak mungkin menunda perjalanan ini kecuali kau mau ikut denganku.
Maka jika kau mampu menunggu selipkan sebuah surat untukku.
Jangan terlalu sering, pastikan kau menulisnya dengan rasa rindu.
Kau tau dimana aku berteduh.

Perpisahan hari ini adalah cerita bagi kita saat ku datang kembali dalam kehidupanmu.
Atau akan menjadi kisah histories untuk anak-anak yang menggendong cucunya untukmu.
Tentang seorang pahlawan berpedang gading.
Yang tersungkur dan masuk perangkap kancil.