Sunday, July 31, 2011

Pilihannya

Aku tau betapa Kau mencintai orang-orang sepertinya.
Ia bagaikan selembar sutra di tempat kumuh lirih.
Yang berharga di antara yang terlupa.
Selalu jaga hatinya untukMu, dan biarkan ia memilih.

Sebuah gubuk kumuh berdinding kayu rapuh.
Dan sebuah rumah berpintu perak berpagar besi
Percayakan baginya yang terbaik dan dibutuhkan.
Dan bantulah ia melupakan agar tak ada yang tersakiti

Ia adalah permadani putih yang mudah kumuh.
Biarkan yang menyandarinya adalah kesatria.
Ataupun hanya seorang yang tak berdaya apa-apa.
Asalkan mampu untuk selalu membuatnya tak ternoda.

Ia adalah sebuah buku agenda yang mudah hilang.
Biarkan yang mengisinya adalah seorang penulis.
Ataupun seorang buta yang tak melihat apa-apa.
Asalkan mampu untuk selalu menjaganya tersimpan

Selalu jaga hatinya untukMu, dan biarkan ia memilih.
Aku percaya pada pilihannya.