Sunday, November 13, 2011
Warna Sepertimu
Bukan yang dahulu dan bukan yang nanti
Mengingatkanku pada sebuah pendaran yang lama ku tunggu
Aku ingin merayap, menyusur dinding rumah-rumah beratap kotor
Menertawakanmu dari balik rongga pagu yang tirih
Maukah sebentar saja kau keluar dan bermain di hatiku ini?
Dalam bayang pagar-pagar himalaya yang putih
Putaran roda berhenti pada sudut semenanjung
Suez yang bingung akan sejarah yang hitam dan jaya
Pada sebuah pendaran sore-sore Alexandria
Dalam perahu-perahu kecil yang putih memudar pada sisi gelap
Ada semua warna yang kucari
Pada pinggul-pinggul Yankees yang berbinar
Melayang di atas titik panas yang penuh permata zamrud
Butuh sejenak berengah bersama derik yang bersembunyi di bawah batu
Dalam pendaran flores yang menggema di cakrawala
Pantulan terbaik langit-langit samba di atas bebatuan niagara
Cerita-cerita lucu dayung di lorong-lorong valence
Ada semua warna yang ku cari
Dalam pendaran matamu
Pada sisi diam renungmu
Saat kau menyadari perhatianku
Saat kau tak tau ku melihatmu
Caramu tertawa dan menghiburku
Caramu malu malu
Ada semua warna yang ku cari
Warna yang sepertimu.